Untuk menjaga komunikasi yang efektif, Wali Kota Fadly menginstruksikan para Camat dan Lurah agar rutin menggelar pertemuan dengan seluruh stakeholder minimal sekali dalam sebulan.
Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mensosialisasikan pelaksanaan Progul, dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Kepada Camat dan Lurah beserta jajaran agar mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk kelancaran kinerja.”
“Dengan itu kita dapat merespon sejauh mana capaian pelayanan yang diberikan bagi masyarakat,” pungkas Wali Kota didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi.
Sebagai informasi, total dana operasional yang diserahkan untuk Kecamatan Lubuk Kilangan sebesar Rp737.880.000, dengan rincian insentif Ketua RT/RW Rp316.080.000, Guru TPQ/MDT Rp340.500.000, Imam Masjid Rp23.400.000, dana operasional PAUD Rp3.900.000 dan Posyandu Rp54.000.000.
Sementara untuk Kecamatan Lubuk Begalung sebesar Rp1.591.280.000, dengan rincian insentif RT/RW sebanyak Rp835.380.000, Guru TPQ/TQA Rp398.450.000, MDTA/ MDTW Rp185. 250.000, dan Imam Masjid Rp23.400.000, serta insentif operasional PAUD Rp8.700.000 dan Posyandu Rp140.100.000.
Sedangkan, untuk Kecamatan Pauh total dana operasional yang diserahkan sebanyak Rp816.510.000, dengan rincian insentif Ketua RT/RW Rp299.160.000, Guru TPQ/TQA Rp326.400.000, MDTA/MDTW Rp73.050.000, Imam Masjid Rp23.400.000, dana operasional PAUD Rp7.050.000, dan Posyandu Rp87.000.000. (rdr/pr-pdg)

















