PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat, mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) periode Januari hingga 9 April 2025 mencapai Rp19,8 miliar atau 34,74 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun ini yaitu mencapai Rp57 miliar.
“PAD Kota Pariaman memang masih kecil, semoga ke depan kita dapat menggenjot PAD Pariaman sehingga dapat membangun daerah dengan hasil yang didapatkan sendiri,” kata Wali Kota Pariaman Yota Balad saat rapat evaluasi PAD di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan PAD yang bersumber dari pajak dan retribusi tersebut berperan penting untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan umum.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menginventarisasi kendala di lapangan dalam peningkatan PAD serta menginstruksikan apa saja yang harus dilakukan agar target PAD dapat dicapai secara maksimal.
Pada kesempatan itu ia meminta inovasi dan evaluasi berkala dari OPD terkait agar besaran PAD yang akan digunakan untuk pembangunan daerah itu dapat tercapai sesuai target.
Menurut dia, pengoptimalan perolehan PAD tersebut perlu dilakukan guna mengatasi keterbatasan anggaran yang dihadapi saat ini setelah efisiensi namun juga mengurangi ketergantungan daerah terhadap dana dari pemerintah pusat.
Sejalan dengan itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Pariaman Adrial mengatakan PAD Rp19,8 miliar tersebut terdiri dari beberapa sumber.
Ia merinci sumber PAD tersebut terdiri atas penerimaan pajak Rp4,3 miliar, retribusi daerah Rp3 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp11,3 miliar, dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp1,1 miliar.

















