“Jika ada perubahan signifikan dalam visual atau kegempaan, kami akan segera meninjau kembali tingkat aktivitas Gunung Talang,” tambah Wafid.
Gunung Talang, yang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Ranah Minang, merupakan kompleks gunung api yang terdiri dari kerucut Talang Jantan di sebelah timur dan Talang Betina di sebelah barat. Gunung ini terletak di zona sesar besar Sumatera yang aktif, yakni pada Segmen Sumani dan Segmen Suliti.
Aktivitas gunung ini telah menjadi perhatian sejak erupsi besar yang terjadi pada 12 April 2005, yang menghasilkan dua kawah baru, Kawah Utama dan Kawah Selatan, yang sampai saat ini menjadi pusat aktivitas vulkanik Gunung Talang. Erupsi tersebut diperkirakan dipicu oleh gempa bumi tektonik Mentawai dengan magnitudo 6,8 pada 10 April 2005. (rdr/ant)

















