“Kita adalah pelayan publik, bukan yang dilayani. ASN harus fokus pada pelayanan yang mengutamakan kepentingan masyarakat, dimulai dengan sikap melayani dengan sepenuh hati,” katanya.
Riyanda juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara tugas administratif dan pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Tugas administratif memang penting, namun lebih penting bagi ASN untuk turun langsung ke lapangan dan mendengarkan keluhan serta kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Laporan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) 2023 menunjukkan bahwa banyak instansi pemerintah yang kurang efektif karena ASN terlalu fokus pada administrasi dan kurang berinteraksi dengan masyarakat. Riyanda menegaskan bahwa pelayanan langsung akan memastikan kebijakan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Riyanda menambahkan bahwa Pemkot Sawahlunto berkomitmen untuk melakukan transformasi birokrasi menuju sistem yang lebih smart, adaptif, dan responsif.
“Birokrasi yang lambat dan tidak responsif harus segera ditinggalkan. ASN harus siap beradaptasi dengan perkembangan yang ada, serta merespons setiap masalah dengan cepat,” ujarnya. (rdr/ant)

















