“Jumlah gempa vulkanik pada 8 April tercatat 101 kali kejadian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, menjelaskan bahwa tiga gempa yang terjadi di Kabupaten Solok pada 8 April 2025 sore hari disebabkan oleh pergeseran atau aktivitas pada Segmen Suliti.
Menurut data BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 17.23 WIB dengan magnitudo 4,2, berlokasi di 0.98 Lintang Selatan, 100.71 Bujur Timur, atau 20 kilometer tenggara Kabupaten Solok dengan kedalaman satu kilometer. Gempa susulan terjadi 16 menit kemudian dengan kekuatan magnitudo 2,4, dan gempa ketiga tercatat pada pukul 18.14 WIB dengan magnitudo 2,6 dan kedalaman lima kilometer. (rdr/ant)

















