“Dari lokasi dan kedalaman pusat gempa, dapat dipastikan bahwa gempa dangkal ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumani atau Sesar Suliti,” jelas Suaidi.
BMKG memastikan bahwa ketiga gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, instansi ini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menghindari bangunan yang retak, yang berisiko roboh jika terjadi gempa susulan.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan warga untuk memastikan tempat tinggal aman dan cukup tahan terhadap guncangan gempa. Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas atau hoaks.
Goncangan gempa tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Solok, tetapi juga hingga ke Kota Solok. Hingga saat ini, BMKG belum menerima laporan terkait kerusakan akibat kejadian tersebut. (rdr/ant)
















