“Kawasan itu memang sudah sering dilanda banjir, terutama saat musim hujan. Kita juga belum bisa menyimpulkan apakah banjir ini karena berkurangnya tutupan hutan atau alih fungsi lahan,” ucap dia.
Banjir akibat meluapnya Batang Sungai Ampiang Parak dan Batang Sungai Lubuk Sariak Kambang Utara berimbas pada puluhan rumah warga.
Berdasarkan laporan BPBD tidak ada korban jiwa dan kerugian masyarakat masih dalam pendataan. “Tidak ada korban yang mengungsi, namun petugas masih mendata total kerugian yang dialami masyarakat,” ujar dia.
Ilham Wahab mengimbau penyintas banjir untuk mewaspadai ancaman penyakit menular setelah banjir. Sebab, setelah banjir penyakit kulit, diare dan sejenisnya kerap terjadi. (rdr/ant)





















