“Pesta pantai ini menampilkan berbagai hiburan kesenian dan rakyat, yang kami selenggarakan bersama pemerintahan nagari setempat. Ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya daerah,” ujar Afrizal. Beberapa kesenian yang ditampilkan antara lain tari piring, ronggeng, serta kesenian lainnya sebagai bagian dari upaya untuk merawat budaya lokal dan menghibur para perantau yang berkunjung.
Selain kesenian, pengunjung juga dapat menikmati kerajinan dan produk ekonomi kreatif, serta kuliner khas Pasaman Barat yang menggugah selera. Untuk kenyamanan pengunjung, pihak penyelenggara juga menekankan bahwa tidak ada biaya parkir bagi yang datang.
Sebagai langkah keselamatan, pihaknya juga mengingatkan pengunjung untuk tidak mandi di pantai guna menghindari kecelakaan. Imbauan tersebut dipasang di berbagai spanduk, baliho, dan papan pengumuman yang tersebar di sekitar area pantai.
Tak hanya Pantai Sasak, objek wisata lain seperti Pantai Sikabau, Pantai Tugu Air Bangis, Pantai Pigago, dan Teluk Tapang juga ramai dikunjungi. Setiap harinya, objek-objek wisata tersebut menerima kunjungan sekitar seribu orang. (rdr/ant)

















