Noor menambahkan bahwa Baznas RI berkomitmen untuk terus aktif dalam aksi kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun internasional. “Selain bantuan logistik, kami juga mengirimkan tim medis dari Rumah Sehat Baznas (RSB) yang terdiri dari lima orang, serta Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) sebanyak lima orang untuk membantu penanganan korban gempa di lapangan,” jelasnya.
Noor berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak gempa di Myanmar, serta memperkuat solidaritas antara Indonesia dan Myanmar dalam menghadapi situasi darurat. “Pemerintah dan Baznas akan terus mengawal proses distribusi agar bantuan sampai tepat sasaran dan bermanfaat bagi para penyintas,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono mengatakan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat Indonesia kepada masyarakat Myanmar. “Total bantuan yang kami kirimkan mencapai 124 ton, setara dengan 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp20 miliar,” ungkap Sugiono.
Menteri Luar Negeri RI berharap bantuan ini, termasuk obat-obatan, alat sanitasi, dan kebutuhan pokok lainnya, dapat meringankan penderitaan masyarakat Myanmar yang terdampak gempa. (rdr/ant)

















