“Kami mengimbau agar masyarakat mematuhi semua rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG,” kata Rifandi.
Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak mencoba mendaki Gunung Marapi, mengingat gunung api tersebut masih dalam kondisi aktif pasca-erupsi, dan saat ini berada dalam masa libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
BKSDA Sumbar bersama Pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar telah sepakat untuk menutup jalur pendakian ke Gunung Marapi.
Menurut data PVMBG, aktivitas vulkanik Gunung Marapi berada pada level II atau waspada. Dengan status tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain agar masyarakat, pendaki, atau pengunjung tidak memasuki wilayah dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan, terutama saat musim hujan. (rdr/ant)

















