PASAMAN, RADARSUMBAR.COM – Planetarium Equator di Bonjol, Kabupaten Pasaman, menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat dalam menghabiskan waktu liburan Lebaran tahun ini.
Dengan konsep ruang terbuka berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), planetarium ini tidak hanya menawarkan edukasi astronomi, tetapi juga menjadi ikon pembangunan berkelanjutan di Pasaman.
Lokasinya yang strategis di jalur equator, berdekatan dengan Museum Tuanku Imam Bonjol, menjadikannya tempat yang unik dan sarat dengan nilai sejarah.
Selama periode libur Lebaran, kawasan ini dikunjungi oleh ratusan mungkin ribuan wisatawan setiap harinya. Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan langsung fenomena astronomi dari titik nol garis khatulistiwa
Tidak hanya wisatawan lokal dari Pasaman dan sekitarnya, tetapi juga pengunjung dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan luar provinsi turut datang menikmati pengalaman unik yang ditawarkan Planetarium Equator.
Lonjakan jumlah kunjungan ini menunjukkan bahwa kawasan ini semakin dikenal sebagai destinasi wisata edukatif unggulan.
Pembangunan Planetarium Equator ini merupakan gagasan visioner dari Bupati Pasaman Sabar AS, yang melihat potensi besar wilayahnya dalam pengembangan wisata berbasis Iptek dan sejarah
Dengan memanfaatkan posisi geografis Bonjol sebagai satu-satunya wilayah di Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa, beliau berhasil menginisiasi kawasan ini dengan menggandeng berbagai kementerian terkait.
Langkah strategis ini menunjukkan bagaimana seorang kepala daerah mampu menggali dan mengangkat potensi lokal menjadi daya tarik nasional.

















