Selain itu, Pemerintah Kota Bukittinggi juga menata taman kota, lokasi parkir hingga pasar. “Tujuan itu semua agar wisatawan yang datang berlibur ke Bukittinggi merasa senang, nyaman dan aman,” ucap peraih Green Leadership Nirwasita Tantra dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2020 tersebut.
Ramlan mengatakan penataan kawasan objek wisata penting dilakukan mengingat sebagian besar pemasukan daerah itu berasal dari kunjungan sektor pariwisata.
Merujuk data dinas pariwisata setempat jumlah kunjungan ke lokasi wisata berbayar di Bukittinggi mencapai 764.640 orang selama 2024.
Kendati demikian, Wali Kota Ke-21 dan Ke-23 Bukittinggi tersebut memahami masih banyak kekurangan pelayanan terutama objek wisata hingga penataan lainnya.
Oleh karena itu, ia berharap adanya masukan dari masyarakat hingga perantau sehingga bisa menjadi bahan evaluasi oleh pemerintah daerah. (rdr/ant)

















