Kames berharap remisi yang diberikan bisa menjadi motivasi bagi para narapidana untuk terus berkelakuan baik selama menjalani hukuman. Ia menekankan bahwa remisi hanya diberikan kepada mereka yang menunjukkan perilaku baik dan aktif mengikuti program pembinaan.
Pihak Lapas Suliki juga terus mengadakan berbagai program pembinaan, baik dalam bidang rohani maupun keterampilan. Program-program yang sudah berjalan antara lain Pesantren, pertanian, perkebunan jagung, dan perikanan.
“Target kami adalah menciptakan perubahan perilaku pada warga binaan sehingga mereka dapat menyadari kesalahan mereka dan tidak mengulangi perbuatan yang sama setelah bebas,” tambahnya. (rdr/ant)
















