Dari 72 penerbangan tersebut petugas bandara mendata para pemudik umumnya tiba dan berangkat dari dan ke Jakarta maupun Kota Batam. Hal ini juga dilatarbelakangi perantau Minangkabau yang banyak tersebar di dua kota itu.
Untuk mencegah penumpukan penumpang saat tiba di BIM, pengelola bandara mengoperasikan terminal baru khusus domestik yang diperkirakan bisa menampung sekitar 35 persen dari jumlah penerbangan setiap harinya.
“Pengoperasian terminal baru ini kita lakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang terutama saat pengambilan bagasi sehingga pemudik juga nyaman,” kata dia.
Terkait tambahan penerbangan atau extra flight, PT Angkasa Pura setempat mencatat sudah ada pengajuan 65 penerbangan domestik dari sejumlah maskapai. Kebijakan tambahan penerbangan ini telah dimulai pada 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Hingga 29 Maret realisasi extra flight sudah mencapai 31 penerbangan atau 50 persen dari total pengajuan,” sebut dia. (rdr/ant)

















