Terkadang saat orang yang melakukan kesalahan meminta maaf, orang yang disakiti pun akan lebih mampu melihat mereka dengan pandangan yang lebih manusiawi.
Apabila pelaku kesalahan benar-benar minta maaf dengan tulus, korban juga cenderung lebih mudah untuk memaafkan meski peristiwanya telah lama berlalu.
5. Memperbaiki kepercayaan dari orang lain
Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Psychology (2019) dalam kutipan di laman pafikotakalimantan.org menemukan bahwa orang yang menerima permintaan maaf cenderung mampu percaya kembali dengan orang yang menyakitinya.
Bagi korban, orang yang meminta maaf dinilai telah menyadari kesalahan yang mereka lakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi perilaku tersebut.
6. Menyadarkan Diri untuk Lebih Berhati-hati
Tidak mengucapkan kata maaf saat berbuat salah pada orang lain tentu memiliki konsekuensi buruk bagi pengembangan diri Anda.
Dengan meminta maaf terlebih dahulu, Anda kini selangkah lebih maju untuk lebih menyadari segala tindakan Anda. Selain itu, Anda juga jadi lebih berhati-hati dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama di lain waktu.
7. Meningkatkan Kesadaran Diri
Saat minta maaf, luangkan sedikit waktu untuk introspeksi diri Anda yang telah menyakiti orang lain. Hal ini membantu Anda membangun kesadaran diri yang lebih baik.
Tanpa adanya kesadaran diri, Anda akan terus terlibat dalam masalah yang sama. Permintaan maaf menunjukkan bahwa Anda hendak belajar untuk hidup selaras dengan orang lain.
Tak mudah memang untuk mengakui kesalahan. Meski kalimat permintaan maaf sudah terucap, Anda tak akan mendapatkan manfaat apa pun bila melakukannya secara terpaksa.
Anda mungkin menggunakan kata-kata yang kurang tulus, seperti, “Kalau aku pernah salah, aku minta maaf,” atau, “Aku tahu aku salah, tapi kamu juga salah.”
Meminta maaf berarti Anda sadar betul apa yang telah dilakukan. Cobalah untuk duduk sejenak dan tarik napas perlahan, lalu pikirkan beban yang akan menghantui.
Bayangkan bila hubungan Anda dan orang tersebut tidak kunjung membaik karena Anda tidak meminta maaf dengan tulus.
Tumbuhkan empati dan posisikan diri Anda sebagai pihak yang tersakiti. Pikirkan apa yang akan Anda rasakan dan lakukan jika melalui hal yang sama.
Meski nanti mengalami penolakan, setidaknya meminta maaf juga punya manfaat lain, yaitu meringankan rasa bersalah yang menghantui pikiran Anda. (rdr/hellosehat)

















