Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Dr Gatot Tri Suryanta, kata Braditi Moulevey, mendorong para perantau Minang untuk aktif membangun kampung halaman.
Tidak sekadar pembangunan infrastruktur, namun pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama. “Kita ingin Sumbar menjadi wilayah bebas tawuran dan narkoba.”
“Kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan diaspora atau perantau diharapkan mampu menghasilkan terobosan konkret,” katanya.
Pertemuan tersebut, katanya, menggarisbawahi pentingnya kesadaran sejarah dan tanggung jawab bersama dalam membangun generasi berkualitas.
Provinsi Sumbar, kata pria asal Kota Padang itu, yang dikenal dengan sejarah perjuangannya, kini menghadapi tantangan baru dalam membina generasi muda.
“IKM Jakarta berkomitmen menjadi mitra pemerintah, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi memutus mata rantai persoalan sosial yang menghadang potensi generasi muda Sumbar,” tuturnya. (rdr)

















