Meutya pun mengungkapkan bahwa para penumpang kereta yang ditemuinya di Stasiun Gambir telah merasakan manfaat dari diskon tarif telekomunikasi hingga 50 persen selama periode libur Lebaran dan Nyepi 2025.
“Kami bersama operator seluler telah menginisiasi penurunan tarif data hingga 50 persen untuk memudahkan masyarakat, terutama pengguna layanan streaming selama perjalanan.”
“Kata mereka harga kuotanya juga sudah terasa turunnya,” tambah Meutya.
Di Stasiun Gambir dan beberapa lokasi lainnya, Kemkomdigi juga menyediakan posko terpadu yang melibatkan operator seluler seperti Telkomsel, XL, Smartfren, dan Indosat. Posko ini bertugas memantau kualitas jaringan dan menangani aduan pelanggan.
“Jika kecepatan internet turun di bawah 2 Mbps, kami segera intervensi secara online melalui sistem ticketing,” ucap Dirjen Infrastruktur Digital Menkomdigi, Wayan Toni Supriyanto.
Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa, menyambut baik kunjungan ini. Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk terus bekerja sama dengan Kemkomdigi demi kelancaran layanan telekomunikasi selama masa mudik Lebaran 2025.
“Ibu Menteri secara khusus mengecek pelayanan frekuensi jaringan yang dirasakan baik oleh penumpang maupun operasional kereta.”
“Dari 4,591 juta tempat duduk penumpang mudik yang disediakan, 80 persen sudah terjual. Kami siap menghadapi puncak mudik pada 28 Maret dengan memastikan fasilitas, termasuk komunikasi, berjalan baik,” jelas Hadis.
Kemkomdigi memastikan bahwa layanan monitoring frekuensi akan tetap aktif hingga H+8 Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat membuat mudik tahun ini lebih aman, nyaman, dan lancar, terutama dari sisi komunikasi digital. (rdr/komdigi)

















