“Potensi bencana alam ini berdasarkan prediksi curah hujan dari BMKG pada Maret-Mei 2025,” tambahnya.
Budi juga menyatakan, BPBD Agam telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. BPBD menempatkan 20 personil di pos pengamanan daerah rawan bencana, serta menyiapkan peralatan dan logistik kebencanaan.
Selain itu, BPBD juga menyiagakan alat berat di beberapa titik, melakukan sosialisasi, pelatihan, dan simulasi sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, serta menyiagakan Kelompok Siaga Bencana (KSB) di seluruh nagari untuk membantu penanganan bencana.
“Alat berat yang kami turunkan berasal dari Agam, Pemprov, dan pusat,” pungkasnya. (rdr/ant)

















