Berdasarkan profil tersebut, Mensos mengimbau agar pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) memberikan pendampingan yang lebih tepat, guna membantu KPM meningkatkan kesejahteraan dan keluar dari ketergantungan bansos.
“Saya ingin memotivasi mereka agar semakin semangat, tidak hanya sekadar menerima bantuan, tetapi juga berusaha untuk beralih ke usaha produktif, khususnya bagi yang usia produktif,” katanya.
Mensos juga mengajak KPM untuk berpartisipasi dalam mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga miskin dan miskin ekstrem. Salah satu program yang sedang digarap adalah Sekolah Rakyat, yang memberikan pendidikan akademis dan karakter bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk menjadi agen perubahan dalam memutus mata rantai kemiskinan.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyatakan dukungannya terhadap program Sekolah Rakyat dan mengajak warga untuk berkomitmen mendukungnya. “Kami siap menyediakan lahan untuk pembangunan sekolah gratis ini,” kata Respati, sambil mengajak ibu-ibu yang hadir untuk memastikan anak-anak mereka mendapat pendidikan yang layak dari negara.
Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dapat mengakses pendidikan yang lebih baik dan memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih cerah. (rdr/ant)

















