Meski tahun ini jumlah bus masih terbatas, Braditi berjanji akan berupaya menambah armada untuk program serupa di tahun mendatang.
“Insya Allah tahun depan kita akan usahakan lebih banyak lagi,” katanya.
Braditi juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya program Pulang Basamo 2025.
“Terima kasih bagi pihak yang membantu acara ini, seperti Bank Nagari dan pihak lainnya,” ucapnya.
Program Pulang Basamo ini, katanya, merupakan wujud kepedulian DPW IKM Jakarta terhadap kesejahteraan perantau Minang di Ibu Kota.
Dengan adanya fasilitas bus gratis, diharapkan dapat meringankan beban perantau Minang yang ingin pulang ke kampung halaman namun terkendala biaya transportasi.
Meski pendaftaran untuk program tahun ini sudah ditutup, informasi mengenai program Pulang Basamo untuk tahun berikutnya dapat diketahui melalui pengumuman resmi dari DPW IKM Jakarta yang akan disampaikan kepada anggota di masing-masing DPD dan DPC.
“Program ini juga menjadi salah satu bukti kuatnya ikatan kekeluargaan dalam komunitas perantau Minang di Jakarta, sekaligus menjadi sarana untuk terus menjaga hubungan dengan kampung halaman bagi para perantau,” tuturnya. (rdr)

















