“Satu kupon bisa digunakan untuk membeli tiga jenis bahan pokok dan pedagang tidak diperbolehkan membeli barang tersebut,” tambahnya.
Pasar murah ini bekerjasama dengan penyedia atau pedagang, dengan harga kebutuhan pokok yang lebih murah dari harga pasar karena mendapat subsidi dari pemerintah.
Untuk beras, subsidi yang diberikan sebesar Rp1.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp3.000 per liter, dan telur ayam ras disubsidi Rp5.000 per krat. Subsidi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Agam 2025.
“Tujuan pasar murah ini adalah untuk menekan inflasi menjelang Idul Fitri, sehingga harga kebutuhan tetap normal di Agam,” ujar Rio. Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat tidak mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok saat Lebaran, mengingat permintaan yang tinggi menjelang Idul Fitri. (rdr/ant)

















