General Manager PHM-Zona 8, Agus Amperianto menyampaikan komitmen PHM untuk terus menjalankan operasi migas yang selamat, efektif, dan unggul sehingga WK Mahakam dapat berkontribusi secara signifikan dan berkelanjutan terhadap pencapaian target produksi migas nasional.
“Pelaksanaan pengeboran eksplorasi sumur Manpatu-1x ini dijalankan dengan tetap menjaga kinerja HSSE yang tinggi, menaati protokol COVID-19 secara disiplin, serta menerapakan operational excellence. Keberhasilan ini menjadi pendorong semangat kami untuk terus melakukan pengeboran yang penting bagi keberlangsungan produksi migas dari WK Mahakam,” kata Agus.
Sementara itu, Direktur Utama PHI – Regional Kalimantan, Chalid Said Salim mengungkapkan penemuan gas dari sumur eksplorasi ini merupakan pencapaian dari strategi Perusahaan meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi migas melalui kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengembangan.
PHI sebagai Regional Kalimantan mempunyai beberapa strategi yaitu:
- Kegiatan eksplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru dengan play concept baru.
- Optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi.
- Memperluas sinergi/borderless strategy dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan, dan operasi.
- Optimasi biaya melalui program OPTIMUS serta penerapan inovasi teknologi, metode, material, yang lebih cost efficient; optimasi portofolio komersial.
- Program pemeliharaan untuk menjaga kehandalan fasilitas produksi dalam menghasilkan migas bagi Indonesia.
Diketahui, Discovery ini merupakan penemuan penting di Indonesia pada awal 2022 sebagai komitmen nyata Pertamina dalam pemenuhan energi dan penambahan cadangan Migas Nasional guna pencapaian target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030. (viva.co.id)

















