Kapolresta menambahkan, personel juga akan memantau dan mengevaluasi titik-titik kemacetan, seperti ruas jalan menuju pusat kota, serta jalur-jalur utama masuk kota, seperti dari arah Padang Luar, Simpang Biaro, dan Gadut. “Puncak keramaian diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran, dan rekayasa arus lalu lintas akan disesuaikan dengan situasi di lapangan,” ujarnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan bahwa selama momen Lebaran, pihaknya akan menghadapi beberapa tantangan, termasuk kepadatan arus lalu lintas, kemacetan, dan persoalan parkir, terutama di objek wisata. Untuk itu, Pemko Bukittinggi akan menempatkan petugas piket di lapangan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengunjung agar tetap merasa aman dan nyaman.
Ramlan juga mengimbau masyarakat untuk memberikan kesempatan bagi para tamu dan pengunjung menikmati suasana Lebaran. “Kota Bukittinggi selalu menjadi tujuan utama pengunjung dari berbagai daerah. Kami berharap masyarakat bisa mendukung pengaturan lalu lintas dan pengelolaan parkir yang baik,” katanya.
Untuk mengatasi masalah parkir, Pemko Bukittinggi akan menyediakan lokasi parkir darurat. Ramlan mengingatkan agar tarif parkir sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah (Perda), untuk menjaga citra positif Kota Bukittinggi di mata pengunjung. (rdr/ant)

















