Setelah melihat ada uang di dalam dompet si anak, oknum polantas ini kembali menyampaikan akan menahan mobil tersebut.
“Kalau kamu gak kasih uang itu, berarti mobil kamu ditahan. Namanya anak sebesar itu, mobil ditahan padahal SNTK ada, SIM ada. Dimintalah uang Rp400 ribu itu. Bermohon anak saya ini ke polisi ini, ‘Tolong pak minimal untuk buka puasa jangan diambil semuanya pak’.”
“Udah kayak perampok oknum polisi itu. Rp400 ribu uang di dompet anak, tapi diambil juga semuanya. Dimana nurani polisi ini,” ujarnya kesal.
Ia meminta agar kasus ini menjadi perhatian dari Polri agar menindak tegas kedua oknum polantas tersebut. “Saya sebagai orangtua, dunia akhirat tidak rela. Jadi mohon, tolong bapak Kapolri ditindaklah oknum polisi seperti ini.”
“Saya juga tidak membela anak saya tidak pakai sabuk pengaman, tetap salah. Kalau memang salah karena tidak pakai sabuk ya ditilang saja, tilang surat-suratnya, STNK-nya dan jangan diminta uang sebanyak itu. Ini sengaja saya viralkan supaya oknum polisi seperti ini berubah,” tegasnya.
Menanggapi viralnya kasus ini, Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Alfin menyampaikan apresiasi atas laporan masyarakat. Ia memastikan bahwa oknum tersebut kalau memang terbukti akan kita tindak tegas
“Saya belum bisa pastikan apakah itu anggota kami, karena pos tersebut hanya buat persimgahan anggota lantas untuk mengatur arus lalu lintas.”
“Kalau ada kemacetan anggota kesana lalu melanjutkan patroli lagi tidak ada anggota lantas yang duduk lama-lama disana,”ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan mendalami laporan ini. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Propam Polresta Padang untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Jika oknum tersebut ditemukan, kami akan menindak tegas dan memberikan sanksi berat. Kami meminta masyarakat bersabar karena kasus ini masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (rdr)

















