“Program ini tidak hanya terbatas pada komoditas yang sudah ada, tetapi juga mencakup wilayah yang belum memiliki produk unggulan. Ini yang akan kami upayakan, agar setiap nagari memiliki satu produk unggulan,” kata Annisa.
Bupati Annisa juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan dalam bentuk modal, alat produksi, desain kemasan, dan jaminan pasar, sehingga produk-produk desa dapat bersaing di tingkat yang lebih luas.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya saat ini sedang melakukan pendataan, penyusunan regulasi, serta kajian potensi, risiko, dan manfaat dari program OVOP.
“Jika inovasi ini terlaksana dengan baik, setidaknya akan ada 52 produk unggulan yang dikembangkan di seluruh Kabupaten Dharmasraya,” tambahnya.
Diharapkan, inisiatif ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat dan menciptakan produk-produk unggulan dari setiap nagari di Dharmasraya. (rdr/ant)

















