Menyikapi bencana tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Search and Rescue (SAR) dan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Pesisir Selatan bersama instansi terkait lainnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan.
“Hasil asesmen di lapangan sudah dilaporkan kepada BPBD Provinsi Sumbar untuk segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Saat ini, kondisi air di dua nagari yang terdampak banjir sudah mulai surut, namun BPBD terus mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir susulan.
Terpisah, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, meminta masyarakat di Sumbar untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi cuaca ekstrem di puncak musim hujan.
“Di bulan Maret, khususnya saat umat Muslim menjalankan ibadah puasa, ada potensi terjadinya cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai,” pungkasnya. (rdr/ant)
















