Writy.
Sabtu, 6 Desember 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
Writy.
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
Home HIBURAN

Ini Dia 10 Fenomena Astronomis yang Patut Dinanti di Tahun 2022

Redaksi
Senin, 3/1/2022 | 21:00 WIB
ilustrasi supermoon

ilustrasi supermoon

Grup WhatsApp Radarsumbar.com
+ Gabung
  1. Selasa, 4 Januari – Puncak Hujan Meteor Qudarantid
    Quadrantid adalah hujan meteor yang titik radiantnya berasal dari konstelasi Quadrans Muralis (kini menjadi bagian dari konstelasi Bootes). Intensitas maksimum hujan meteor ini sebesar 200 meteor/jam. Sehingga, dengan ketinggian maksimum titik radian di Indonesia yang bervariasi antara 16,3° (Pulau Rote) hingga 35,8° (Sabang), intensitasnya berkurang menjadi 56 meteor/jam (Pulau Rote) hingga 117 meteor/jam (Sabang). Quadrantid dapat disaksikan dari arah Timur Laut sejak pukul 04.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
  2. Selasa, 5 April – Puncak Konjungsi Mars-Saturnus (0,3°)
    Awal Ramadan 1443 Hijriah disambut konjungsi Mars – Saturnus yang dapat disaksikan dari arah Timur saat bersantap sahur pukul 03.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit. Fenomena ini sebelumnya pernah terjadi pada 3 April 2018 dan 1 April 2020. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 11 April 2024 dan 20 April 2026.
  3. 24-29 April – Konjungsi Kuintet Saturnus-Mars-Venus-Jupiter-Bulan
    Sepuluh hari terakhir Ramadan 1443 Hijriah ditutup dengan fenomena astronomis Konjungsi Kuintet, yakni lima benda langit yang tampak segaris secara visual sekaligus, Saturnus, Mars, Venus, Jupiter, dan Bulan. Fenomena ini dapat disaksikan sejak pukul 04.00 waktu setempat dari arah Timur memanjang hingga Tenggara. Khusus pada 29 April, fenomena ini baru dapat disaksikan sejak awal fajar astronomis atau 75 menit sebelum Matahari terbit.
  4. Minggu, 1 Mei – Puncak Konjungsi Venus-Jupiter
    Menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah, Venus berkonjungsi dengan Jupiter dengan sudut pisah 14 menit busur. Fenomena ini dapat disaksikan pada arah Timur saat bersantap sahur pukul 03.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit. Ini sebelumnya pernah terjadi pada 25 November 2018 dan 12 Februari 2021. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 2 Maret 2023 dan 24 Mei 2024.
  5. Jumat, 27 Mei – Okultasi Venus oleh Bulan
    Okultasi adalah peristiwa terhalangnya benda langit yang tampak lebih kecil oleh benda langit lain yang tampak lebih besar jika diamati dari Bumi, seperti Matahari dan Bulan. Ini karena konfigurasi ketiga benda langit membentuk garis lurus jika diamati dari pengamat tata surya. Selain itu, benda langit yang tampak lebih kecil sebenarnya berada jauh di belakang benda langit lain yang jaraknya lebih dekat dengan Bumi. Secara global, Venus mengalami okultasi oleh Bulan pada tanggal 27 Mei sejak pukul 00.36 UT hingga 05.30 UT. Di Indonesia, Bulan berfase Sabit Akhir dengan iluminasi antara 10,6%-10,3% ketika mengokultasi Venus. Sebagian wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian provinsi Papua Barat, mengalami Okultasi Venus pada pagi hari setelah Matahari terbit hingga siang hari, sehingga hanya disaksikan menggunakan alat bantu.
  6. 14-15 Juni dan 13-14 Juli – Bulan Purnama Super
    Bulan Purnama Super atau Bulan Purnama Perige adalah fase Bulan Purnama yang terjadi beriringan dengan ketika Bulan berada di titik terdekatnya dari Bumi atau disebut juga Perige. Bulan Purnama Super terjadi setiap tahun, setidaknya satu kali dalam setahun. Puncak Bulan Purnama Super terjadi pada 14 Juni 2022 pukul 18.51.35 WIB, 19.51.35 WITA, 20.51.35 WIT dengan jarak 357.658 km. Pada 14 Juli 2022 pukul 01.37.23 WIB, 02.37.23 WITA, 03.37.23 WIT dengan jarak 357.416 km.
  7. Sabtu, 25 Juni – Okultasi Uranus oleh Bulan
    Secara global, Uranus mengalami okultasi oleh Bulan pada 24 Juni sejak pukul 19.57 UT hingga 00.33 UT. Di Indonesia, Bulan berfase Sabit Akhir dengan iluminasi antara 15,3%-15,2% ketika mengokultasi Uranus. Sebagian wilayah Indonesia seperti Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku Utara. Maluku mengalami Okultasi Uranus ketika fajar sebelum Matahari terbit, sedangkan provinsi Papua Barat dan Papua mengalami Okultasi Uranus, ketika fajar sebelum Matahari terbit hingga setelah Matahari terbit.
  8. 13-14 Agustus – Puncak Hujan Meteor Perseid
    Perseid adalah hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Perseus. Intensitas maksimum hujan meteor ini adalah sebesar 100 meteor per jam. Perseid bersumber dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle. Kecepatan meteor pada hujan meteor Perseid ini dapat mencapai 212.400 km per jam. Perseid dapat disaksikan hingga 25 menit sebelum Matahari terbit ketika titik radiannya berkulminasi di arah Utara.
  9. Selasa, 8 November – Gerhana Bulan Total
    Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sebuah garis lurus. Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana Bulan Total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam 39 menit 50 detik. Puncak Gerhana Bulan Total bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, dan Bengkulu.
  10. 14-15 Desember – Puncak Hujan Meteor Geminid
    Geminid adalah hujan meteor yang titik radiantnya berasal dari konstelasi Gemini. Intensitas maksimum hujan meteor ini sebesar 120 meteor per jam. Geminid dapat disaksikan dari arah Timur Laut hingga Barat Laut sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit. (rdr)

sumber: HiTekno

Halaman 2 dari 2
Prev12
Tag: HEADLINEPILIHAN EDITOR
Share1TweetShareSend

Baca Juga

Rhoma Irama. (dok. Okezone)

Selama Berdakwah dengan Musik, Rhoma Irama Sebut Pernah Dilempar Sandal dan Lumpur

Senin, 31/7/2023 | 13:31 WIB
Puncaki Box Office AS, Top Gun: Maverick Raup Pemasukan Rp1,2 T

Puncaki Box Office AS, Top Gun: Maverick Raup Pemasukan Rp1,2 T

Senin, 6/6/2022 | 11:32 WIB
Selebgram Laura Anna Meninggal Dunia, Sempat Kontroversi soal Kecelakaan Mobil

Selebgram Laura Anna Meninggal Dunia, Sempat Kontroversi soal Kecelakaan Mobil

Rabu, 15/12/2021 | 13:15 WIB
Gua Kelelawar di Luki bakal Dikembangkan untuk Tujuan Wisata dan Petualangan

Gua Kelelawar di Luki bakal Dikembangkan untuk Tujuan Wisata dan Petualangan

Kamis, 28/10/2021 | 19:04 WIB
Empat Hari Rilis, Film Shang-Chi Cetak Rekor Box Office Kantongi Rp2 Triliun

Empat Hari Rilis, Film Shang-Chi Cetak Rekor Box Office Kantongi Rp2 Triliun

Selasa, 7/9/2021 | 12:07 WIB
Spesies Aglaonema Merah Satu-satunya di Dunia Hanya Ada di Indonesia

Spesies Aglaonema Merah Satu-satunya di Dunia Hanya Ada di Indonesia

Selasa, 24/8/2021 | 13:08 WIB

BERITA POPULER

  • Latihan para pemain Semen Padang FC. (dok. ILeague)

    Rumor Menguat, Semen Padang FC Bakal Rekrut Eks Borneo FC hingga Mantan Striker Spanyol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinyal Transfer Semen Padang FC Menguat, Beberapa Nama Bintang Mencuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulyadi Muslim: PKS Kerahkan 1.000 Kader untuk Pemulihan Pascabencana di Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GTRA Kabupaten Pasaman Barat Gelar Rapat Integrasi Penataan Aset dan Akses

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMKG Prediksi Sebagian Besar Indonesia Alami Hujan Ringan, Kota Padang sudah Mulai Panas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Gubernur Mahyeldi saat diwawancarai wartawan di lokasi bencana. (dok. istimewa)
SUMBAR

Gubernur Mahyeldi Minta Hak Kependudukan Korban Bencana Dipercepat

Sabtu, 6/12/2025 | 11:01 WIB

ilustrasi hujan berpetir. (dok. istimewa)

Hujan Petir dan Gelombang 2,5 Meter Ancam Perairan Sumbar 6–9 Desember

Sabtu, 6/12/2025 | 10:01 WIB
Tinjau Kerusakan Batang Mangor Pascabanjir, Andre Rosiade Kawal Wako Pariaman Ajukan 2 Proposal ke Pusat

Tinjau Kerusakan Batang Mangor Pascabanjir, Andre Rosiade Kawal Wako Pariaman Ajukan 2 Proposal ke Pusat

Sabtu, 6/12/2025 | 09:01 WIB
Bank Nagari Siteba Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Surau Gadang

Bank Nagari Siteba Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Surau Gadang

Sabtu, 6/12/2025 | 08:31 WIB
Bantuan untuk korban terdampak banjir dari PLN Peduli. (dok. istimewa)

PLN Aktif Salurkan Bantuan TJSL untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Barat

Jumat, 5/12/2025 | 21:01 WIB

OPINI

Reviandi, jurnalis dan pendukung Semen Padang FC. (dok. pribadi)
OPINI

Jelang Lawan Pesut Etam: Jangan Caci Maki, Dukung saja Semen Padang FC!

Sabtu, 8/11/2025 | 13:01 WIB

Braditi Moulevey. (dok. istimewa)

Filosofi Rendang dan Makna Merendang Basamo di Tokyo

Minggu, 19/10/2025 | 09:31 WIB
Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Jumat, 17/10/2025 | 11:09 WIB
Politisi Partai Gelora, Erizal. (Foto: Dok. Istimewa)

Putra Sulung Mahyeldi jadi Ketua DPW PSI

Kamis, 16/10/2025 | 14:21 WIB
dr Irzanto Yunda. (dok. istimewa)

Bencana untuk Rumah Sakit yang masih Dikelola Manajemen Tradisional

Selasa, 23/9/2025 | 16:31 WIB
Logo Radar Sumbar 188x60

Radar Berita Sumatera Barat Terkini

Follow Kami di

Halaman

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

Alamat

Jl. Air Sirah No. 6, Jati Baru, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, 25129

: redaksi@radarsumbar.com

Berita Terkini

  • Gubernur Mahyeldi Minta Hak Kependudukan Korban Bencana Dipercepat
  • Hujan Petir dan Gelombang 2,5 Meter Ancam Perairan Sumbar 6–9 Desember

RADARSUMBAR.COM © 2025

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA

RADARSUMBAR.COM © 2025