Sebelumnya, Simon menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas keresahan yang timbul terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina.
“Saya, Simon Aloysius Mantiri, sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3).
Simon menegaskan komitmen Pertamina untuk memperbaiki tata kelola dan memastikan bahan bakar minyak (BBM) yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Hasil uji laboratorium oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM terhadap 75 sampel BBM Pertamina menunjukkan bahwa kualitas BBM kami sudah sesuai dengan standar,” ujarnya. (rdr/ant)

















