Surat Edaran Nomor: 400.3/15/Dikbud-Pdg/III/2025 ini ditujukan kepada Pengawas Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kepala SMP Negeri/Swasta se-Kota Padang, dan memuat empat poin penting.
Poin pertama mengingatkan kewajiban siswa untuk melaksanakan ibadah dan mengikuti Pesantren Ramadan di masjid atau tempat ibadah selama bulan puasa.
Pada poin kedua, SE tersebut menginstruksikan agar wali kelas memantau siswa dengan melakukan absensi Zooming verifikasi muka (Vermuk) pada pukul 22.00 WIB setelah Salat Tarawih, dengan pendampingan dari orang tua.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para siswa berada di rumah dan terhindar dari potensi terlibat dalam aktivitas negatif seperti tawuran dan balap liar,” ungkap Kepala Disdikbud Kota Padang, Yopi Krislova.
Poin ketiga menekankan bahwa wali kelas wajib mengadministrasikan absensi Zooming Vermuk dengan baik, yang akan menjadi salah satu unsur penilaian dalam pelaksanaan Pesantren Ramadan 1446 H.
Disdikbud juga menegaskan pentingnya ketertiban dan pengawasan selama Ramadan. “Lebih tegas lagi, SE ini mengatur sanksi bagi pelajar yang terbukti terlibat dalam tawuran atau balap liar.”
“Sanksi yang dapat dijatuhkan adalah pencabutan semua bentuk bantuan selama satu tahun dan/atau pemberhentian dari sekolah yang akan dikembalikan kepada orang tua,” ucap Yopi.
Ia juga menegaskan, dengan langkah ini, Disdikbud Kota Padang berharap dapat menjaga ketertiban dan disiplin di kalangan pelajar, serta menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadan. (rdr/infopublik)
