Pemeriksaan yang dilakukan untuk setiap kelompok usia mencakup berbagai penyakit dan kondisi kesehatan. Untuk bayi, pemeriksaan dilakukan setelah lahir (2 hari), balita dilakukan pemeriksaan terkait tumbuh kembang, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia, dan gula darah.
Pada kelompok dewasa (18-59 tahun), pemeriksaan meliputi jantung, paru, kanker serviks (untuk perempuan), kanker paru, dan kanker usus (untuk laki-laki), serta pemeriksaan kesehatan jiwa, hepatitis B, dan fungsi indera. Sementara itu, bagi lansia (60 tahun ke atas), pemeriksaan lebih fokus pada geriatri atau penuaan, jantung, paru, kanker, mata, telinga, hepatitis B, dan kesehatan jiwa.
Julita mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis ini dan mengunjungi puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
Di 20 puskesmas tersebut, terdapat tenaga medis yang siap melayani, yakni 84 dokter, 28 dokter gigi, 393 perawat, 886 bidan, 89 tenaga promosi kesehatan, 34 tenaga kesling, 51 tenaga gizi, 67 tenaga farmasi, dan 37 tenaga laboratorium.
Untuk memudahkan layanan, masyarakat diharapkan untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile dan memastikan kepesertaan JKN mereka. (rdr/ant)

















