“Dalam hal ini, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan tanggung jawab pemerintah semata. Kita bersama memiliki tanggung jawab dalam membina anak-anak kita agar tumbuh sebagai generasi yang kuat dalam pengamalan prinsip-prinsip yang terkandung dalam falsafah ABS-SBK,” kata Gubernur lagi.
Dari sisi pemerintah, kata Gubernur lagi, telah dijalankan berbagai program pendidikan yang bertujuan untuk membina penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam ABS-SBK tersebut.
Termasuk di antaranya kegiatan Pesantren Ramadhan yang telah diberlakukan sejak tahun 2014 lalu. “Kegiatan seperti ini perlu kita dukung bersama dalam pelaksanaannya,” katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menyerahkan sejumlah bantuan bagi Masjid Taqwa Lubuak Basuang.
Antara lain, hibah Pemprov Sumbar Rp50 juta, Dinas Pendidikan Sumbar Rp5 juta, Beasiswa Anak Kurang Mampu dari Bapenda Sumbar Rp5 juta, paket Al-Qur’an dari ASN Pemprov Sumbar, bantuan Dinas BMCKTR Sumbar Rp2 juta, Bank Nagari Rp10 juta, Jamkrida Rp5 juta, Paket Al-Qur’an Kanwil Kemenag Sumbar, Paket Al-Qur’an Bappeda Sumbar, Paket Al-Qur’an Biro Umum Setdaprov Sumbar, Dana Hibah Baznas Sumbar, serta bantuan Bupati Agam senilai Rp10 juta.
Turut hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut, Bupati Agam Beni Warlis, Asisten III Setdaprov Sumbar Andri Yulika, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyuddin, Dirut PT. Semen Padang Indrieffouny, Dirkeu Bank Nagari Roni Edrian, Pimpinan Jamkrida, Pimpinan Baznas Sumbar, Kadis BMCKTR Sumbar Erasukma, Kadis PSDA Sumbar Rifda Suriani, Kadis Pendidikan Sumbar Barlius, Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Kaban Bapenda Sumbar Syefdinon, Kepala Biro Adpim Sumbar Mursalim, serta Ustaz Dr. H. M Ridho Nur, Lc, MA selaku penceramah. (rdr/adpsb/bay)
