Pada 8 Maret pukul 10.41 WIB, Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mencatatkan erupsi dengan tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) yang memiliki amplitudo maksimum 30,4 milimeter, berlangsung selama sekitar 55 detik. Namun, tinggi kolom abu tidak dapat diamati langsung karena tertutup awan.
Dalam sepekan terakhir, aktivitas hembusan asap dari Kawah Verbeek tercatat dengan tinggi maksimum 200 meter di atas puncak. Bahkan, tiga kali erupsi menyebabkan kolom abu mencapai ketinggian 1.200 meter di atas puncak. Pasokan fluida dari kedalaman tergolong rendah, yang ditunjukkan oleh gempa vulkanik dangkal sebanyak lima kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak tiga kali.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan erupsi susulan, mengingat potensi adanya peningkatan aktivitas Gunung Marapi dalam waktu dekat. (rdr/ant)

















