Fadly juga berharap kegiatan keagamaan yang terus digalakkan dapat membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia, demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin kegiatan ini benar-benar melekat di sanubari para siswa. Kita membutuhkan generasi yang kuat iman, cerdas dan kuat intelektualnya untuk meraih Indonesia emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Gereja Wilayah Sumbar (PGIW) Sumatera Barat (Sumbar), Pendeta Daniel Marpaung menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan di kalangan non-Muslim telah dimulai sejak era Wali Kota Padang Fauzi Bahar.
Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi anak-anak untuk lebih mendalami nilai-nilai kehidupan.
“Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperdalam keimanan dan memperkokoh moralitas, sehingga anak-anak tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Waki Wali Kota Padang Maigus Nasir, Kakan Kemenag Edy Oktaviandi, Kadis Pendidikan Yopi Krilova, Camat Padang Barat Pagara, Ketua FKUB Prof. Dr. Salmadanis, Ketua Yayasan Prayoga Pardomuan Benedictus, Tokoh-tokoh gereja, Kepala Sekolah Yayasan Prayoga Padang, dan Kepala SD/SMP Negeri se-Kota Padang. (rdr/pr-pdg)

















