“Wujud penghambaan kepada Allah salah satunya dengan mendahulukan kepentingan kita kepada Allah daripada kepentingan pada yang selain Allah.”
“Sebagai hamba, kita betul-betul harus menyadari baha Allah yang memiliki kekuasaan atas diri kita. Allah yang mengatur segalanya,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Dalam penghambaan diri kepada Allah, sambungnya, manusia dibekali pedoman berupa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril.
Al-Qur’an harus senantiasa menjadi petunjuk dalam berbagai aktivitas di dunia, yang semata-mata dilakukan demi meraih ridho Allah di akhirat.
“Termasuk dalam melaksanakan tugas di pekerjaan masing-masing. Al-Qur’an harus senantiasa jadi penuntun bagi kita,” ucap Gubernur dalam tausiah yang turut dihadiri Komisaris Utama Bank Nagari, Andri Yulika; Komisari Independen, Manar Fuadi dan Edrizanof; Direktur Utama, Gusti Chandra; jajaran direksi, serta pejabat terkait lainnya. (rdr/adpsb/isq)

















