Untuk menghindari kepadatan, kendaraan dari Jambi ke Bungo dialihkan ke rute Padang Lamo (Tebo) menuju Dharmasraya, Sumbar.
Sementara itu, pengendara dari Merangin dapat melalui jalur alternatif Simpang Rantau Ikil menuju Bukit Sari dan Sungai Rumbai.
Menurut laporan, hujan deras yang terjadi malam sebelumnya mengakibatkan gorong-gorong di lokasi tidak mampu menahan debit air yang tinggi, sehingga jalan mengalami kerusakan parah dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Menanggapi kejadian ini, Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni, turut meninjau lokasi yang terdampak. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas terputusnya jalur utama penghubung dua provinsi tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk percepatan perbaikan,” ujarnya.
Leli menekankan pentingnya pemulihan jalur ini mengingat arus mudik Lebaran 1446 H akan segera berlangsung dan Pemkab Dharmasraya siap mendukung upaya perbaikan.
“Jalan ini sangat vital bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran. Kami berharap upaya perbaikan bisa dilakukan secepat mungkin agar aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat tidak terganggu lebih lama,” katanya.
Pemkab Dharmasraya telah berkoordinasi dengan Pemkab Bungo serta Balai Pelaksana Jalan Nasional guna mempercepat perbaikan jalan yang rusak akibat banjir.
Leli juga menyatakan bahwa pihaknya melalui Dinas PUPR siap memberikan dukungan teknis agar keterisolasian ini dapat segera diatasi dan Jalinsum kembali bisa digunakan oleh masyarakat. (rdr)

















