Ia memastikan bahwa begitu akses jalan terbuka dan kendaraan dapat melintas, tim PLN akan segera bergerak untuk memulihkan pasokan listrik. Selain bantuan pangan, pemulihan kelistrikan menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para penyintas bencana di daerah tersebut.
Imbas dari bencana alam ini, PLN UID Sumbar memperkirakan kerugian total mencapai Rp5 miliar, yang mencakup kerusakan aset akibat banjir dan longsor serta kerugian akibat 200 pelanggan yang belum menerima suplai listrik sejak Kamis (27/2).
“PLN berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah kelistrikan yang terputus akibat bencana dengan harapan jalan menuju lokasi dapat segera dilalui,” tambah Ajrun. (rdr/ant)

















