“Penyebab banjir di Kota Padang masih dipengaruhi oleh belum optimalnya aliran dari lima sungai besar yang ada. Dengan dukungan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang dan Dinas PSDA Sumbar, kami harap dapat melakukan optimalisasi normalisasi lima aliran sungai besar secara bertahap,” ujarnya, didampingi oleh Kepala Dinas PUPR, Try Hadianto.
Fokus utama saat ini adalah Sungai Batang Maransi, yang kerap meluap dan menyebabkan banjir di kawasan Kelurahan Air Pacah dan Dadok Tunggul Hitam. Maigus menyatakan bahwa pengerukan dan pelebaran sungai sangat diperlukan agar dapat mengurangi banjir.
“Jika ini dapat kita lakukan, Insya Allah dalam tiga hingga empat tahun ke depan, kawasan tersebut bisa bebas dari banjir,” pungkas Maigus.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala PSDA Sumbar Rifda Suriani, Tim Satker BWS Sumatera V Padang, Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan, serta Lurah Air Pacah dan Dadok Tunggul Hitam. (rdr)

















