Selain itu, 37 Kampung KB telah dibentuk di setiap nagari untuk memaksimalkan pencapaian program. Saat ini, 25 Kampung KB masih dalam proses penyelesaian dan tinggal menunggu koordinasi lebih lanjut dengan BKKBN pusat dan provinsi.
DP3AP2KB juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pola program keluarga yang sehat dan bahagia. Salah satu fokus utama adalah mensosialisasikan program “dua anak cukup” serta memberikan edukasi tentang kontrasepsi dan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui.
“Target pelayanan KB dan Kampung KB untuk tahun 2024 adalah mencapai 10.614 akseptor. Kami berhasil merealisasikan sekitar 89,68 persen dari target tersebut. Tahun ini, kami menargetkan penambahan 10 persen dari capaian tahun lalu,” jelasnya.
Silviani Dewi berharap dukungan dari seluruh pihak untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang tidak teratur dan memastikan tercapainya keluarga sejahtera di Kabupaten Pasaman.
“Semoga semua pihak, termasuk stakeholder terkait, dapat turut serta mensukseskan program ini, demi mencegah laju pertumbuhan penduduk yang tidak teratur,” tutupnya. (rdr/ant)

















