“Pariaman dipilih karena lokasinya yang strategis, dekat dengan pantai dan berada di tengah-tengah daerah, memudahkan akses ke bandara serta jalan menuju Bukittinggi, Padang, dan Solok yang baik,” kata Guniyetti.
Hingga pertengahan tahun lalu, Pariaman hanya memiliki 26 unit homestay dan 4 hotel dengan jumlah kamar terbatas. Oleh karena itu, pembangunan PCC diharapkan dapat mendukung pariwisata dan industri perhotelan di daerah ini.
Pembangunan PCC sendiri akan dilakukan di Desa Taluak, dekat pantai, dengan lahan lebih dari 1 hektar. Pemkot Pariaman bersama Pemprov Sumbar kini sedang menyiapkan penawaran kepada investor yang diharapkan dapat terwujud pada tahun ini. (rdr/ant)

















