Selain itu, warga juga aktif mengikuti sosialisasi dari pemerintah, TNI-Polri, BPBD, dan PMI tentang mitigasi bencana. “Meski sosialisasi dan mitigasi pengurangan risiko bencana di daerah kami belum sepenuhnya maksimal, setiap kegiatan yang ada selalu diikuti dengan serius oleh masyarakat dan pelajar,” katanya.
Rizal mengapresiasi langkah rehabilitasi jalur evakuasi dan pengelolaan sungai yang telah dilakukan, termasuk pemecahan batu gunung untuk mengurangi ancaman lahar. Ia berharap agar alat berat dan perlengkapan evakuasi disiagakan di seluruh desa yang berisiko terdampak erupsi.
Masyarakat setempat juga secara mandiri melakukan pengerukan dan pelebaran sungai untuk mengantisipasi bencana lahar dingin yang dapat terjadi kapan saja. Upaya mitigasi yang dilakukan ini diharapkan dapat mengurangi potensi dampak bencana dan melindungi keselamatan warga. (rdr/ant)

















