- Menekan pengeluaran rumah tangga, terutama saat harga bahan pangan seperti cabai melonjak tinggi.
- Menambah pendapatan keluarga, jika hasil panen dijual ke pasar.
- Meningkatkan ketahanan pangan, sehingga masyarakat tidak terlalu bergantung pada suplai dari daerah lain.
- Menghijaukan lingkungan, sehingga rumah lebih asri dan sehat.
“Jika harga cabai naik drastis, keluarga yang sudah menanam sendiri tidak akan terdampak terlalu besar. Inilah manfaat dari ketahanan pangan berbasis rumah tangga,” terang Alfiadi.
Guna memastikan program ini berjalan dengan baik, Pemkot Padang akan terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Padang, yang selama ini aktif mengampanyekan pentingnya konsumsi ikan dan ketahanan pangan berbasis rumah tangga.
“Kami terus mengajak warga agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dengan cara ini, ekonomi keluarga bisa lebih stabil dan ketahanan pangan kota semakin kuat,” pungkas Alfiadi.
Melalui program ini, Pemkot Padang berharap semakin banyak keluarga nelayan yang sadar akan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan rumah, sehingga mereka bisa menghadapi tantangan ekonomi akibat cuaca ekstrem dengan lebih baik. (rdr/infopublik)

















