Alfiandri menambahkan bahwa penerimaan daerah dari PT SEML bersifat fluktuatif, tergantung pada nilai tukar dolar AS saat pembayaran dilakukan. Secara keseluruhan, kontribusi PT SEML terhadap pendapatan daerah Solok Selatan memiliki rasio signifikan: 8,41 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), 40,42 persen dari DBH pajak, dan 40,40 persen dari DBH PNBP.
Namun, meskipun kontribusi PT SEML cukup besar, Solok Selatan masih bergantung pada transfer pusat untuk sekitar 90 persen dari anggaran pendapatannya.
Selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan pendapatan daerah Solok Selatan tercatat rata-rata hanya 0,28 persen, dengan penurunan tajam pada 2023 sebesar 5,05 persen, yang dipengaruhi oleh proses pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19. (rdr/ant)

















