Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman terus berupaya memberikan edukasi kepada petani mengenai cara meningkatkan produksi kakao, mulai dari pemilihan bibit berkualitas, penanganan hama, hingga bantuan teknis lainnya. Mereka juga mengusulkan kepada Kementerian Pertanian untuk memberikan bantuan program, baik berupa bibit maupun peralatan pengering biji kakao, guna meningkatkan hasil produksi.
Hadi Irpandi (28), salah seorang petani kakao asal Nagari Panti Selatan, menyampaikan pentingnya penyuluhan mengenai penanganan hama, seperti tupai, ulat, dan hama lainnya yang dapat merusak tanaman dan buah kakao. “Masih banyak petani yang belum paham cara mengatasi hama, yang bisa merusak tanaman dan membuat buah kakao busuk,” kata Hadi.
Ia juga berharap agar pemerintah terus menjaga harga kakao yang saat ini menguntungkan petani, serta memberikan bantuan peralatan pengolahan biji kakao untuk mendukung produktivitas mereka. “Harga Rp150 ribu per kilogram sangat membantu kami menutupi biaya operasional,” pungkasnya. (rdr/ant)





















