“Potensi ini bisa dimanfaatkan bagi para pengelola untuk membuat paket wisata, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” sebut bupati yang akrab disapa AWR ini.
Penghargaan ini, katanya, bukan saja menjadi ajang euforia, tapi awal untuk lebih berbenah dan serius dalam mengelola desa wisata Sungai Batang. Sehingga dapat dijadikan desa wisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.
Tidak hanya itu, momentum penghargaan juga diharapkannya mampu mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata, untuk kembali bangkit pasca pandemi Covid-19.
Tahun ini, Kabupaten Agam juga menggondol juara I Uda Uni duta wisata tingkat Provinsi Sumatera Barat, yang akan menjadi sebagai penyambung lidah pemerintah dalam mempromosikan potensi daerah.
Sementara itu, Wali Nagari Sungai Batang, Ahsin menyebutkan, malam syukuran digelar sebagai wujud antusias masyarakat Sungai Batang, dalam menyambut penghargaan yang diraih di tingkat nasional.
“Kita bangga Nagari Sungai Batang bisa berkiprah di nasional, tentu tidak lepas dari peran berbagai pihak agar prestasi ini dapat diraih. Kita berterimakasih pada pihak yang sudah terlibat dalam hal ini,” tukasnya.
Dalam rangkaian malam syukuran ini, juga ditampilkan berbagai kesenian anak nagari dan pengukuhan pengurus Pokdarwis Sungai Batang, serta pengukuhan ikatan Uda Uni Agam. (rdr)

















