SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp56,4 miliar pada 2025 untuk menanggulangi angka stunting di daerah tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasaman Barat, Ikhwanri, menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan disalurkan melalui sejumlah dinas terkait, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, serta Dinas Perumahan dan Pemukiman.
Ikhwanri mengatakan bahwa langkah yang diambil untuk menekan angka stunting melibatkan dua jenis intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. “Melalui Dinas Kesehatan, ibu hamil dan anak-anak akan diberikan makanan bergizi,” ujarnya.
Selain itu, intervensi sensitif dilakukan melalui penyediaan air minum layak, sanitasi yang memadai, rumah layak huni, sumber penerangan listrik, serta penggunaan gas untuk memasak. Kegiatan ini telah dimulai pada 2024 dan akan terus dilanjutkan pada 2025.

















