Langkah-langkah cepat diambil untuk mengatasi insiden tersebut sesuai dengan prosedur keamanan siber yang berlaku. Di antaranya, tim keamanan siber terus melakukan audit dan pemantauan secara berkala, serta memastikan bahwa keamanan informasi dijaga dengan standar SNI ISO/IEC 27001. Jaringan tertutup (VPN) juga diterapkan untuk akses data yang lebih aman.
“Kami juga memastikan kerahasiaan data dengan mewajibkan pihak terkait menandatangani perjanjian kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement),” tambah Besri.
Besri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir. “Kami berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data kependudukan. Insiden ini menjadi pengingat penting untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman siber di masa mendatang,” tutupnya. (rdr/ant)

















