BEI terus memperkuat edukasi pasar modal melalui berbagai program, seperti Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024), Road to CMSE 2024, serta program Duta Pasar Modal.
Sepanjang 2024, BEI telah menggelar 34.676 kegiatan edukasi dengan lebih dari 59,66 juta peserta, baik secara daring, luring, maupun hybrid dalam kampanye “Aku Investor Saham”.
Mengawali 2025, BEI telah menyelenggarakan 411 kegiatan edukasi, termasuk sekolah pasar modal, forum investor, edukasi publik, kunjungan ke BEI, serta produksi konten edukatif di media sosial.
“Langkah ini menunjukkan komitmen BEI dalam memperluas inklusi keuangan dan meningkatkan jumlah investor secara berkelanjutan,” kata Iman Rachman.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menilai pencapaian 15 juta SID masih menyisakan potensi pertumbuhan yang besar.
“Dibandingkan dengan total populasi Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, jumlah investor pasar modal saat ini masih bisa terus berkembang,” ujarnya.
Untuk itu, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis, serta mengoptimalkan program edukasi inovatif agar lebih banyak masyarakat bisa berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan.
Salah satu fokus utama BEI adalah meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda agar mereka lebih aktif dalam investasi pasar modal.
BEI juga mengapresiasi peran mitra strategis yang telah mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia, menjadikannya lebih inklusif dan berkontribusi terhadap ekonomi nasional yang kuat dan berkelanjutan.
Dengan pencapaian ini, diharapkan pasar modal Indonesia semakin kompetitif di kancah global, memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian, serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk berinvestasi dengan lebih cerdas dan aman. (rdr)

















