Ia menjelaskan bahwa pada semester pertama 2024, realisasi investasi mencapai Rp38,9 miliar, sementara pada semester kedua hanya tercatat Rp11,5 miliar. Meskipun ada penurunan, Gusniyetti menyatakan bahwa investasi tersebut tetap memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, terutama dalam menarik kunjungan wisatawan, meningkatkan perputaran uang, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pemerintah Kota Pariaman berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan investasi di daerah tersebut. Salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan bagi investor yang ingin mengembangkan usaha. “Kami terus memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi investor dalam pengurusan izin usaha dengan mempertemukan mereka dengan pihak terkait,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat pengguna layanan untuk memberikan masukan agar pelayanan publik bisa terus ditingkatkan. Dengan upaya tersebut, Pemkot Pariaman berharap investasi terus meningkat dan dapat memperbaiki perekonomian warga setempat. (rdr/ant)

















