Pemkab Pasaman berkomitmen penuh untuk mensukseskan program Cek Kesehatan Gratis Asta Cita Prabowo-Gibran, meski saat ini mereka masih melengkapi peralatan medis yang diperlukan. “Di Kabupaten Pasaman, fasilitas kesehatan sudah siap dengan 16 Puskesmas dan klinik yang berkerjasama dengan BPJS,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti layanan cek kesehatan gratis, Arma Putra menegaskan bahwa mereka harus terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan juga tercatat dalam aplikasi Satu Sehat Mobile. “Peserta akan dibimbing oleh petugas medis yang terlatih,” ujarnya.
Pemkab Pasaman juga telah menganggarkan BPJS Kesehatan gratis dengan cakupan Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99,4 persen. “Untuk tahun 2025, sudah ada anggaran sekitar Rp35 miliar lebih untuk melanjutkan program ini, dan jika masih kurang, akan ditambah melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT),” tambahnya.
Program Cek Kesehatan Gratis ini resmi diluncurkan pada Senin (10/2) dan merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya. Dengan target terbesar dalam sejarah Indonesia, program ini diharapkan dapat mendeteksi dini berbagai penyakit, menekan risiko kecacatan, serta mengurangi angka kematian akibat kondisi kesehatan yang tidak terdeteksi sejak awal. (rdr/ant)

















