Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman, IPTU Akbar Kharisma Tanjung, mengungkapkan bahwa 28 personel akan terlibat dalam Operasi Singgalang 2025. Personel juga akan dibantu oleh gabungan TNI, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
“Objek sasaran operasi ini difokuskan pada daerah rawan kecelakaan, terutama Kecamatan Tigo Nagari, Malampah, Kecamatan Panti, dan Rao. Kami juga akan mendukung Operasi Ketupat yang akan datang,” ujar IPTU Akbar.
Kasat Lantas mengimbau pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, seperti menggunakan helm, tidak mengoperasikan ponsel saat berkendara, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik. “Kondisi kelayakan kendaraan harus diperiksa agar terhindar dari kecelakaan,” katanya.
Meskipun ada peningkatan kasus lakalantas dalam dua tahun terakhir—dari 134 kasus pada 2023 menjadi 162 kasus pada 2024—angka pelanggaran lalu lintas justru menunjukkan penurunan yang signifikan, dari 926 pelanggaran pada 2023 menjadi 542 pelanggaran pada 2024. Selain itu, angka korban meninggal dunia juga menurun, dari 24 korban pada 2023 menjadi 16 korban pada 2024.
Namun, pihak kepolisian mengingatkan bahwa faktor human error dan minimnya fasilitas penerangan jalan umum turut berkontribusi pada meningkatnya angka kecelakaan. (rdr/ant)





















